Minggu, 13 Mei 2012

Pembangunan daerah industri di Nguter terkesan sangat dipaksakan. Prasarana jalan yang sangat tidak layak digunakan untuk dilewati kontainer dan alat angkut berat lainnya membuat jalan di Nguter cepat rusak. PEMDA harus mengeluarkan anggaran yang tidak sedikit untuk memperbaiki jalan yang rusak di daerah Nguter karena jalan di Nguter bukanlah jalan yang anggaran perbaikannya dibiayai oleh pemerintah pusat.

Ada alasan PEMDA Sukoharjo lebih suka membuzakirkan anggarannya untuk digunakan sebgai dana perbaikan di Nguter daripada digunakan untuk pembangunan sarana yang lain. Ada pihak yang diuntungkan dengan seringnya kerusakan jalan di Nguter yaitu pemborong perbaikan jalan. Untuk itulah PEMDA Sukoharjo bersikeras menetapkan Nguter sebagai daerah industri.

Pemerintah pusat yang merencanakan jalan Tol SOLO-SEMARANG dan TOL SOLO-KERTOSONO untuk menjadikan daerah di sekitar 2 gerbang tol tersebut agar bisa dimanfaatkan untuk sarana transportasi kendaraan berat dan ringan, tidak dijadikan orientasi sebagai arah kebijakan pengembangan daerah industri oleh PEMDA Sukoharjo. Kenyataaan yang pahit bagi semua pihak memang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar